MAGELANG - Rasa aman merupakan hak semua warga negara, termasuk bagi warga Kota Magelang dan Kabupaten Magelang. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam Apel Tiga Pilar Kota dan Kabupaten Magelang, bertempat di Gedung Jenderal Besar A.H. Nasution, Kompleks Akmil, Jalan Gatot Soebroto, Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (11/06/2024) pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., beserta sejumlah pejabat Polda Jateng, dan Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si. Juga Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., Kapolres Magelang Kota AKBP Herlina, S.I.K., M.H., dan Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, S.H., M.Si. Serta Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto, S.H., M.H. dan Walikota Magelang dr. H. Muchamad Nur Aziz, Sp.PD, K-GH, FINASIM.
Selain itu hadir PJU dan Kapolsek jajaran Polresta Magelang, PJU dan Kapolsek jajaran Polres Magelang Kota, para Danramil jajaran Kodim 0705/Magelang serta para Camat Kabupaten dan Kota Magelang. Kemudian Bhabinkamtibmas jajaran Polresta Magelang dan Polres Magelang Kota, Babinsa jajaran Kodim 0705/Magelang, Kepala Desa jajaran Kabupaten dan Kota Magelang, serta sejumlah pejabat terkait.
Dalam sambutannya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia saat ini masih melaksanakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemilihan Kepala Daerah secara serentak. Terkait hal itu, TNI-Polri bekerja keras melaksanakan pengamanan untuk menjaga agar situasi tetap kondusif.
“Keamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI-Polri saja, namun juga stakeholder yang ada. Seperti tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh lintas sektoral, dan tokoh-tokoh lainnya serta Tiga Pilar yang hari ini hadir di sini, ” ungkap Kapolda.
Kapolda menekankan, bahwa berkat sinergitas dari Tiga Pilar yaitu TNI-Polri dan Pemerintah, maka keamanan dan ketertiban dapat terwujud dari desa hingga tingkat provinsi.
Kapolda Jateng menandaskan Apel Tiga Pilar ini dilaksanakan untuk memperkuat keamanan dan ketertiban di wilayah desa, dalam saat-saat nanti menjelang Operasi Mantap Praja. Di awal Agustus 2024, Operasi Mantap Praja akan dilaksanakan serentak di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Kita tahu bahwa sinergi Tiga Pilar, menciptakan Desa/Kelurahan aman, Kecamatan aman, Kabupaten/Kota aman, Provinsi aman dan Negara menjadi aman. Gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja, baldatun toyyibatun warabbun ghofur, ” ucapnya.
Kapolda menjelaskan, Pemilu seringkali menimbulkan konflik antar masyarakat karena adanya perbedaan pilihan. Hal ini juga dapat membuat masyarakat terbelah, namun dengan adanya kerja sama, sinergitas, dan gotong-royong semua pihak, situasi bisa teratasi.
Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, bahwa Polda Jateng bersama stakeholder terkait telah berupaya keras dalam gelaran Pileg dan Pilpres kemarin. Dengan menggelar Operasi Mantap Brata 2024 terkait pengamanan Pemilu yang sudah hampir selesai.
Akan tetapi, lanjutnya, tugas panjang juga sudah menanti kembali. Karena akan berlanjut dengan adanya Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan Pilkada serentak.
“Tugas kita bersama adalah merekatkan kembali masyarakat yang sempat terbelah dan berhadap-hadapan. Ke depan masih akan kita laksanakan Operasi Mantap Praja. Yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan oleh Polda Jateng secara serentak, ” jelas Kapolda Jateng.
Kapolda menekankan pentingnya menyamakan persepsi untuk mencegah konflik komunal dan horizontal di kewilayahan.
Baca juga:
Aksi Babinsa Jurangombo Di SMK Satria
|
“Hari ini kita perlu menyamakan persepsi agar tidak ada lagi konflik komunal maupun horizontal di wilayah. Karena kita akan bersama-sama melaksanakan Operasi Mantap Praja. Tiga pilar yang hadir saat ini harus bisa memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat khususnya warga Kota dan Kabupaten Magelang, ” tegas Kapolda.
Tiga Pilar harus memiliki rasa kebersamaan untuk mengatasi suatu krisis (sense of crisis) sehingga keamanan dapat terjamin. Kades/Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas ini harus bersama-sama, harus runtang-runtung demi terciptanya Kamtibmas di wilayahnya.
“Saat gelaran operasi nanti, saya perintahkan Babinsa sebagai pengendali ketertiban, dan Bhabinkamtibmas sebagai pengendali keamanan serta Pak Lurah, Pak Kades sebagai misi pembangunan, ” pesan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. (Humas)