MAGELANG - Tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Magelang memberi sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) rawan bencana bertempat di Balai Desa Kwaderan, Kecamatan Kajoran. Selasa (28/02/23).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dewan Komisi IV Kabupaten Magelang Miftakhul Huda MM, Agus Rozaki SKM beserta tim dari BPBD, Babinsa Koramil 21/Kajoran Serda Sutiono, Bhabinkamtibmas Brigadir Bayu Jolang, Kepala Desa Kwaderan Joko Sutiyatno beserta perangkat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Linmas serta undangan lainya.
Baca juga:
Babinsa Pakis Hadiri Nyadran Gunung Balak
|
Dalam sambutannya Joko Sutiyatno selaku Kades Kwaderan berharap agar kegiatan ini diikuti dengan serius oleh seluruh peserta. Mengingat Kwaderan termasuk wilayah rawan bencana.
"Desa Kwaderan memiliki banyak wilayah yang tanahnya berupa lereng, sehingga mudah terdampak longsor, " ungkapnya.
Agus Rozaki SKM sebagai narasumber menyampaikan, bencana itu dari faktor alam dan tidak bisa diprediksi. Bencana bisa terjadi setiap saat contohnya tsunami, gempa bumi, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran dan lainnya.
"Untuk itu melalui sosialisasi KIE rawan bencana ini kita bisa tanggap dalam penanggulangan dan penanganan apabila terjadi bencana alam, " tandasnya.
Sementara itu Danramil 21/Kajoran melalui Babinsa Serda Sutiono mengatakan kesiapannya baik diminta maupun tidak untuk bersinergi dengan pihak terkait dalam membantu warga baik sebelum, sesaat maupun sesudah bencana terjadi.
"Dan perlu diingat, kita wajib meningkatkan kewaspadaan, kenali ancamannya untuk mengurangi risiko bencana, " pungkasnya.
Pen0705/R-21